Ringkasan Singkat
Video ini membahas proses dan teknik supervisi pendidikan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Dijelaskan pula berbagai teknik supervisi seperti teknik individu, kelompok, langsung, dan tidak langsung. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
- Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.
- Teknik supervisi bervariasi, termasuk individu, kelompok, langsung, dan tidak langsung.
- Komunikasi yang baik dan pendekatan personal penting dalam supervisi.
Pendahuluan [0:00]
Video ini membahas tentang proses dan teknik supervisi pendidikan. Setelah membahas konsep dasar supervisi di konten sebelumnya, video ini akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana proses dan teknik supervisi dilaksanakan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga tindak lanjut. Selain itu, akan dibahas juga berbagai teknik supervisi, seperti teknik individu, teknik kelompok, teknik langsung, dan teknik tidak langsung.
Proses Supervisi Pendidikan [3:32]
Supervisi pendidikan adalah proses berkelanjutan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam memberikan layanan pembelajaran. Proses ini melibatkan serangkaian kegiatan yang teratur dan terencana, yang semuanya diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara garis besar, proses supervisi dibagi menjadi empat tahap utama: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut.
Perencanaan Supervisi Akademik [7:05]
Perencanaan supervisi akademik harus disusun oleh supervisor agar kegiatan supervisi terarah. Rencana ini mencakup tujuan supervisi, alasan kegiatan perlu dilaksanakan, metode dan teknik yang dipilih, pihak yang dilibatkan, waktu pelaksanaan, serta hal-hal yang diperlukan dan cara memperolehnya. Perencanaan yang matang akan membantu supervisor dalam menemukan fakta dan data empirik serta memikirkan solusi terbaik.
Pelaksanaan Supervisi Pendidikan [11:44]
Pelaksanaan supervisi pendidikan mengikuti rencana yang telah dibuat. Menurut Rivai, pelaksanaan supervisi meliputi pengumpulan data, penilaian data, mendeteksi kelemahan, memperbaiki kelemahan, serta melakukan bimbingan dan pengembangan. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai cara, seperti observasi, laporan dari guru dan siswa, serta riset. Penilaian data dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dan guru serta faktor-faktor penunjang dan penghambat.
Evaluasi Supervisi Pendidikan [18:36]
Setelah pelaksanaan, perlu dilakukan evaluasi untuk melihat sejauh mana keberhasilan layanan supervisi. Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana yang telah dibuat. Instrumen khusus digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan. Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang sudah dan belum dilakukan serta menemukan strategi yang lebih mumpuni jika diperlukan. Metode evaluasi meliputi wawancara, angket, observasi, kunjungan kelas, serta pendapat dari berbagai pihak.
Tindak Lanjut Supervisi Pendidikan [21:41]
Setelah evaluasi, harus ada tindak lanjut untuk memberikan bantuan dan menemukan hasil sebagai prospek dari bimbingan. Tindak lanjut ini fokus pada kegiatan pembelajaran dan bertujuan untuk memperbaiki kemampuan mengajar guru. Umpan balik dari guru sangat penting dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi. Komunikasi dua arah dan pendekatan personal diperlukan agar guru merasa terbantu dan tidak tersinggung. Cara melaksanakan tindak lanjut meliputi mereview rangkuman hasil penilaian, membuat rencana aksi supervisi berikutnya, dan melakukan implementasi atas rencana aksi.
Teknik Supervisi Individual [31:11]
Teknik supervisi individual digunakan apabila masalah yang dihadapi bersifat personal atau perorangan. Beberapa macam teknik individual meliputi kunjungan kelas (classroom visitation), observasi kelas (classroom observation), percakapan pribadi (individual conference), saling mengunjungi (inter-visitation), dan menilai diri sendiri (self-evaluation checklist). Kunjungan kelas dapat dilakukan tanpa pemberitahuan, dengan pemberitahuan, atau atas undangan guru. Observasi kelas dapat dilakukan secara langsung (direct observation) atau tidak langsung (indirect observation).
Teknik Supervisi Kelompok [45:14]
Teknik supervisi kelompok digunakan secara berkelompok atau bersama-sama antara supervisor dan guru-guru yang memiliki masalah supervisi yang mirip. Beberapa jenis teknik kelompok meliputi pertemuan orientasi bagi guru baru, rapat guru, studi kelompok antar guru, dan seminar atau tukar menukar pengalaman. Selain itu, ada juga diskusi panel, buletin supervisi, demonstration teaching, perpustakaan jabatan, dan perjalanan sekolah anggota staf.
Teknik Supervisi Langsung dan Tidak Langsung [52:03]
Teknik supervisi langsung digunakan oleh supervisor untuk menyampaikan harapan mereka kepada guru dengan jelas. Supervisor memberikan penjelasan dan penguatan dalam konteks pelayanan. Tuntutan utama dalam teknik langsung adalah keterbukaan guru untuk menerima proses pembinaan. Teknik supervisi tidak langsung dilakukan melalui obrolan personal atau curhatan antara guru dan kepala sekolah atau supervisor lain. Obrolan ini dimanfaatkan oleh kepala sekolah untuk memberikan layanan bimbingan dan mencarikan solusi.