Ringkasan Singkat
Video ini membahas pentingnya karakter yang diubahkan menjadi serupa dengan Kristus dalam kehidupan seorang Kristen. Emosi yang tidak terkendali dapat menghancurkan hidup, oleh karena itu, penting untuk mengendalikan diri dan menaklukkan emosi kepada Kristus. Orang Kristen sejati harus memiliki karakter yang mencerminkan kebenaran, bukan hanya identitas Kristen di KTP.
- Kekristenan sejati tercermin dari karakter yang diubahkan.
- Mengendalikan emosi sangat penting untuk menghindari masalah dan mencapai tujuan Tuhan.
- Melepaskan pengampunan adalah kunci untuk hidup merdeka dan bahagia.
Pentingnya Karakter Kristen yang Sejati [0:00]
Seringkali orang Kristen kurang teruji dalam karakter, yang menyebabkan hidup mereka menjadi batu sandungan. Aktivitas rohani dan pelayanan tidak menjamin karakter yang teruji seperti Kristus. Emosi yang tidak terkontrol dapat menghancurkan hidup dan menimbulkan masalah hukum. Area jiwa seperti pikiran, perasaan, dan emosi harus dikendalikan dan ditaklukkan kepada Kristus. Jika tidak, hidup akan penuh dengan masalah dan tidak menjadi berkat bagi orang lain. Orang Kristen sejati harus memiliki karakter yang Kristen, bukan hanya KTP yang Kristen.
Mengendalikan Emosi dan Melepaskan Pengampunan [3:01]
Orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya biasanya tidak bisa mengendalikan tubuhnya. Emosi yang tidak terkendali dapat menyebabkan keinginan untuk balas dendam dan menuntut balik. Hal ini menghalangi langkah hidup dan membuat hidup terbentur-bentur dengan masalah. Banyak orang sulit melepaskan pengampunan ketika disakiti. Hukum yang utama adalah mengasihi Tuhan dan sesama. Jika hati tidak diubahkan dalam hadirat Tuhan, akan sulit untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Pembalasan adalah Hak Tuhan [4:36]
Pembalasan adalah hak Tuhan, bukan hak manusia. Jangan menuntut balas atau menaruh dendam terhadap sesama. Orang yang menaruh dendam menghalangi langkahnya sendiri dan membebani diri dengan beban berat. Kepahitan dapat menyebabkan penyakit fisik dan mental. Alkitab mengajarkan untuk mengasihi dan memberkati orang yang memusuhi. Standar ini lebih tinggi dari hukum Taurat "mata ganti mata".
Dampak Menyimpan Dendam dan Sakit Hati [7:01]
Menyimpan dendam dan sakit hati membuat hidup merana. Pikiran terus terganggu oleh orang yang menyakiti. Orang yang belum melepaskan pengampunan akan merasa tidak enak ketika mengingat orang yang menyakitinya. Jika ini terjadi, lepaskan pengampunan. Persembahkan seluruh diri, termasuk jiwa, kepada Tuhan sebagai korban yang berkenan.
Kuasa Pengampunan dan Penyerahan Diri kepada Tuhan [9:12]
Melepaskan pengampunan sangat kuat, melegakan hidup, dan membuat hidup bahagia. Dendam dan pembalasan adalah hak Tuhan. Belajar melepaskan pengampunan dan menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Membutuhkan kekuatan Roh Kudus untuk mengampuni. Orang yang penuh kepahitan dan luka memiliki mulut yang tajam dan sikap yang jahat.
Mengasihi Musuh dan Berdoa bagi yang Menganiaya [10:31]
Kasihilah musuh dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya. Dengan diam dan tidak membalas, kita belajar menguasai diri dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Fokus pada kekekalan, bukan pada sakit hati dan luka. Jika seseorang terlalu jahat, jangan bergaul dengannya, tetapi tetap doakan dan lepaskan pengampunan.
Menyerahkan Hidup Sepenuhnya kepada Tuhan [12:46]
Berikan hidup sepenuhnya kepada Tuhan dan jangan terjebak dalam emosi dan amarah. Kasihilah musuh dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya. Ini tidak mudah, terutama bagi orang yang pendendam. Datang kepada Tuhan dan serahkan hati kepada-Nya. Minta kekuatan Roh Kudus untuk melepaskan pengampunan.
Kasihilah Musuhmu [14:09]
Kasihilah musuhmu dan berbuat baik kepada orang yang membenci kamu. Barangsiapa membenci sesamanya adalah seorang pembunuh manusia dan tidak berhak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Jika ingin diampuni dosamu, ampuni orang yang bersalah kepadamu. Jika ingat pada sesama yang menyakiti, berdamailah dulu sebelum mempersembahkan korban.
Melepaskan Pengampunan dan Membuang Kepahitan [16:27]
Belajar melepaskan pengampunan, jika tidak, kita sendiri yang rugi. Hidup dengan kepahitan seperti menyimpan sampah dalam tubuh. Orang yang menyimpan dendam seperti berjalan ke depan sambil menggendong beban berat. Jadilah orang yang penuh hikmat dan bertindak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Mengendalikan Diri dan Berkenan di Hadapan Tuhan [18:22]
Orang yang bisa mengendalikan diri memiliki pergaulan intim dengan Tuhan dan bisa memutuskan semua persoalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kasihilah musuhmu dan berbuat baik kepada mereka. Tuhan melihat semua perbuatan baik dan keputusan yang kita lakukan. Jika ada orang berbuat jahat, tetap doakan dan serahkan kepada Tuhan.
Mempraktikkan Firman dalam Kehidupan Sehari-hari [19:56]
Praktikkan firman dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai orang melihat perbedaan antara perkataan dan perbuatan. Kekristenan sejati terlihat dari karakter, sikap, dan tindakan. Semakin mengerti firman, semakin menghidupi firman dan menyenangkan hati Tuhan. Jangan mengikuti emosi, karena emosi sering menjebak kita untuk melakukan dosa.
Melepaskan Pengampunan dan Mengalami Pembelaan Tuhan [20:59]
Suka tidak suka, lepaskan pengampunan. Mengampuni orang yang menyakiti, sekalipun hati terlalu sakit. Lakukan kebenaran, dan Tuhan akan bekerja. Mendoakan orang yang menyakiti agar mengalami Tuhan. Diam dan serahkan kepada Tuhan ketika disakiti. Tuhan akan bertindak dan membela.
Kekristenan Sejati dan Tujuan yang Lebih Mulia [22:29]
Kekristenan sejati adalah praktik firman dalam hidup sehari-hari. Jangan hanya fisik yang beribadah, tetapi hati juga harus dekat dengan Tuhan. Semakin kenal Tuhan, semakin tidak mau menyakiti hati Tuhan. Tuhan punya tujuan yang lebih mulia daripada sekadar emosi dan marah.
Berdoa dan Meminta Kekuatan dari Tuhan [27:28]
Berdoa dan meminta kekuatan dari Tuhan untuk menguasai diri dan mengendalikan emosi. Kuduskan dan sucikan hati. Berkatilah orang-orang yang rajin mendengar firman. Berdoa untuk orang yang sakit dan mengalami kelemahan tubuh. Kembalikan segala pujian, hormat, dan pengagungan kepada Tuhan.
Menyenangkan Hati Tuhan [28:43]
Hanya ingin menyenangkan hati Tuhan. Berikan hati untuk diubah, dijamah, dan dilawat oleh Tuhan. Tidak ada yang lebih mulia selain Tuhan. Buat hati nempel dengan Tuhan, pikiran dan perasaan menyatu dengan Tuhan. Mengerti apa yang Tuhan mau dalam hidup.
Berlama-lama dalam Hadirat Tuhan [30:51]
Berlama-lama dalam hadirat Tuhan dan menikmati kuasa-Nya. Biar roh hikmat dan wahyu turun dan menyingkapkan pribadi Tuhan yang ajaib. Mengerti kehendak Tuhan dan berjalan dalam pusat hati Tuhan. Urapi semua tanpa terkecuali.
Pujian dan Penyembahan [35:10]
Penuhi dengan kemuliaan dan pujian. Berikan yang layak kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang layak disembah dan ditinggikan. Tetap fokus sama Tuhan dan mainkan yang lembut. Minta urapan Roh Kudus mengalir.
Urapan dan Jamahan Tuhan [38:51]
Urapan itu sedang turun dalam ruangan ini. Tuhan buat sesuatu yang berbeda. Lihat orang yang haus dan lapar ini, mereka akan dilawat. Mereka yang sudah kering, minta sama Tuhan. Lepaskan urapan ini turun di antara umat. Ada kuasa Allah yang bergetar.
Kuasa Allah dan Kesembuhan [43:17]
Perintahkan setiap roh yang bukan dari Tuhan, kepahitan, sakit hati, kecewa, pergi dan tinggalkan ruangan ini. Urapan itu semakin kuat. Hadirat Tuhan turun dalam ruangan ini. Jamah Tuhan, terima pengurapan itu. Buat hati haus dan lapar pengin kenal Tuhan lebih dari apa pun juga.
Menyembah dan Menikmati Hadirat Tuhan [45:15]
Sementara umat menyembah, Tuhan ditinggikan dan dimuliakan dalam ruangan ini. Biar urapan mengalir dalam ruangan ini. Ada orang-orang yang sakit, taruh tangan kanan di bagian yang sakit. Berdoa di urapan kesembuhan itu turun dalam ruangan ini. Perintahkan semua sakit penyakit dan kelemahan tubuh pergi tinggalkan tubuh orang-orang yang sedang menyembah.
Hubungan Kedekatan dengan Tuhan [49:32]
Kalau kita mengalami Tuhan, kita memiliki hubungan kedekatan dengan Tuhan, hidupmu berbeda, kelakuanmu berbeda, sikapmu berbeda. Seharusnya setiap hari kita berjalan bersama Tuhan, bergaul dengan Tuhan, karakter sikap kelakuan tindakanmu berubah menjadi sama seperti Tuhan.