MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI - KUMPULAN KHOTBAH ONLINE 12 - DEBBY BASJIR

MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI - KUMPULAN KHOTBAH ONLINE 12 - DEBBY BASJIR

Ringkasan Singkat

Khotbah ini membahas tentang pentingnya mengalahkan diri sendiri, bukan hanya menang dalam kompetisi eksternal. Banyak orang berhasil dalam skala besar tetapi gagal mengendalikan diri, yang menyebabkan masalah seperti korupsi dan konflik pribadi. Kunci untuk menang atas diri sendiri adalah menyadari dan menundukkan hawa nafsu, berdoa dengan benar, dan bersepakat dengan Tuhan.

  • Mengalahkan diri sendiri lebih penting daripada menang dalam kompetisi eksternal.
  • Hawa nafsu yang tidak terkendali menyebabkan konflik dan kekacauan.
  • Berdoa dengan benar dan bersepakat dengan Tuhan membantu mengendalikan diri.

Pembukaan dan Doa [0:03]

Pendeta mengawali ibadah dengan doa, memohon penyucian dan pengudusan dari Tuhan, serta memohon agar firman Tuhan dapat diterima dan mengubah hidup. Ia juga berdoa agar dirinya diurapi untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada jemaat.

Pendahuluan: Menang Terhadap Diri Sendiri [0:56]

Pendeta menyampaikan bahwa banyak orang menghadapi tekanan dan persoalan sulit. Kunci untuk mengatasi ini adalah dengan menang terhadap diri sendiri. Banyak orang bisa menang dalam kompetisi eksternal, tetapi sedikit yang bisa mengalahkan diri sendiri. Contohnya, banyak pejabat yang menang dalam pemilihan tetapi kemudian dipenjara karena korupsi. Pemenang sejati adalah mereka yang berhasil mengalahkan diri sendiri.

Ilustrasi: Tahanan yang Membunuh [2:15]

Pendeta menceritakan kisah seorang tahanan yang membunuh orang dalam perkelahian. Awalnya, dia merasa menang, tetapi kemudian menyadari bahwa dia kalah karena tidak bisa mengendalikan dirinya. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang bisa menguasai diri sendiri lebih hebat dari pahlawan yang merebut kota.

Kasus Konseling: Istri yang Tidak Bisa Memaafkan Diri Sendiri [4:44]

Pendeta memberikan contoh seorang istri yang suaminya berselingkuh tetapi kemudian bertobat. Meskipun suaminya sudah kembali dan keadaan sudah membaik, istri ini tetap merasa tidak bahagia karena tidak bisa mengalahkan tuduhan dalam dirinya sendiri bahwa dia tidak berharga. Banyak kekalahan dalam hidup disebabkan karena kita kalah menghadapi diri sendiri.

Yakobus 4:1-3: Sumber Sengketa dan Pertengkaran [5:45]

Pendeta mengajak jemaat untuk membuka Yakobus 4:1-3. Ayat ini menjelaskan bahwa sengketa dan pertengkaran datang dari hawa nafsu yang berjuang dalam diri kita. Dalam masa stay at home, banyak orang semakin ribut karena hawa nafsu ini. Untuk memenangkan diri sendiri, kita harus menyadari bahwa dalam diri kita ada hawa nafsu.

Hawa Nafsu dan Keinginan [7:12]

Hawa nafsu sebenarnya baik jika digunakan sesuai fungsi alkitabiah, tetapi akibat dosa, manusia jatuh dalam hawa nafsu yang saling berjuang. Hawa nafsu ingin dilepaskan, dipenuhi, dan dituruti. Contoh hawa nafsu adalah nafsu makan, tidur, dan seks. Jika tidak terkendali, hawa nafsu berubah menjadi keinginan yang harus dipenuhi.

Keinginan yang Tidak Terpenuhi [9:34]

Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda-beda. Jika hawa nafsu tidak terkendali, ia berubah menjadi keinginan yang harus dipenuhi. Banyak orang menginginkan perhatian, kasih sayang, atau pengakuan. Jika keinginan ini tidak terpenuhi, kita bisa terpuruk. Jangan terus mencari jawaban atas setiap persoalan karena tidak semua masalah ada jawabannya.

Tidak Semua Masalah Membutuhkan Jawaban [13:24]

Seringkali, hidup harus dijalani dengan iman karena tidak semua hal memiliki jawaban. Jika kita sibuk mencari jawaban, kita akan stres. Bagian kita adalah percaya bahwa Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan. Contohnya, ketika seorang anak meninggal, tidak ada jawaban yang bisa memuaskan. Kepuasan sejati hanya bisa ditemukan dalam bersepakat dengan Tuhan.

Akibat Mengikuti Hawa Nafsu [16:14]

Jika keinginan dari hawa nafsu tidak terpenuhi, kita bisa membunuh perasaan orang lain, iri hati, bertengkar, dan berkelahi. Orang yang hanya hidup dengan keinginan diri sendiri seringkali melupakan Tuhan. Belajarlah untuk bersepakat dengan Tuhan dan berdamai dengan diri sendiri agar mengalami damai sejahtera.

Berdoa dengan Salah [16:51]

Orang yang tidak bisa mengendalikan diri bahkan berdoa dengan salah, hanya untuk memuaskan hawa nafsunya. Sangat berbahaya jika kita tidak menang atas diri sendiri dan terus menuntut hawa nafsu dipuaskan. Jangan sampai kita menuntut Tuhan untuk memenuhi hawa nafsu kita.

Doa yang Benar [19:22]

Pendeta tidak pernah berdoa meminta uang atau berkat jasmani karena takut doanya menjadi hawa nafsu. Ia selalu berdoa agar kehendak Tuhan terjadi dalam hidupnya. Pemazmur berdoa agar tidak diberi kekayaan atau kemiskinan, tetapi takaran yang pantas agar bisa hidup berkenan di hadapan Tuhan.

Penutup dan Ajakan Bertobat [20:15]

Pendeta mengajak jemaat untuk mulai mengendalikan diri dan hawa nafsu. Orang yang hidup mengikuti hawa nafsu akan mengalami pertengkaran dan kekacauan. Mari kita belajar menundukkan diri dan bersepakat dengan Tuhan. Banyak orang dipenjarakan oleh dirinya sendiri, meskipun masalah di luar sudah selesai. Bertobatlah, karena kita tidak akan pernah bisa menang jika tidak berhasil mengalahkan diri sendiri.

Doa Penutup [22:12]

Pendeta memimpin doa, memohon ampunan dan kekuatan untuk menaklukkan diri sendiri. Ia memohon agar Tuhan turut campur tangan dalam hidup jemaat dan memuaskan jiwa mereka.

Lagu Pujian [24:07]

Jemaat menyanyikan lagu pujian yang menyatakan bahwa segala perkara dapat ditanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan.

Berkat dan Penutup [25:44]

Pendeta memberikan berkat, memohon agar Allah Bapa, Tuhan Yesus Kristus, dan Roh Kudus menyertai hidup jemaat. Ia juga mengajak jemaat untuk tetap semangat dan kedapatan layak saat Tuhan Yesus datang kembali. Pendeta mengakhiri ibadah dengan mengajak jemaat untuk subscribe, like, share, dan comment di channel YouTube-nya.

Watch the Video

Date: 7/19/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead