Ringkasan Singkat
Video ini membahas konsep mol dalam kimia, meliputi definisi mol, hubungannya dengan jumlah partikel, massa zat, dan volume gas (pada kondisi standar dan non-standar). Disertakan pula contoh soal untuk memperjelas penerapan rumus-rumus terkait.
- Mol adalah satuan untuk mengukur kuantitas zat kimia.
- Mol memiliki hubungan dengan jumlah partikel, massa zat (gram), dan volume gas.
- Volume gas dibedakan menjadi kondisi standar (STP) dan non-standar (menggunakan persamaan gas ideal).
Pengertian Mol dan Hubungannya dengan Jumlah Partikel [0:23]
Mol adalah satuan yang digunakan untuk menghitung zat kimia. Mol menunjukkan kuantitas zat yang dihitung dan memiliki hubungan dengan jumlah partikel (atom atau molekul). Hubungan antara mol dan jumlah partikel dinyatakan dengan rumus: mol = jumlah partikel / bilangan Avogadro (6,02 x 10^23). Bilangan Avogadro adalah konstanta yang menunjukkan jumlah partikel dalam satu mol zat.
Hubungan Mol dengan Massa Zat [4:13]
Mol juga berhubungan dengan massa zat, di mana massa zat diukur dalam gram. Hubungan ini dinyatakan dengan rumus: mol = massa / Ar (untuk unsur) atau mol = massa / Mr (untuk senyawa). Ar adalah massa atom relatif, sedangkan Mr adalah massa molekul relatif. Massa harus selalu dalam satuan gram.
Hubungan Mol dengan Volume Gas (STP) [5:09]
Hubungan mol dengan volume gas dibedakan menjadi dua kondisi, yaitu kondisi standar (STP) dan non-standar. Pada kondisi STP (0 derajat Celcius dan 1 atm), hubungan mol dengan volume dinyatakan dengan rumus: mol = volume / 22,4. Volume diukur dalam liter, dan 22,4 adalah volume molar gas pada STP. Volume molar adalah volume yang ditempati oleh satu mol gas pada kondisi standar.
Hubungan Mol dengan Volume Gas (Non-STP) [6:08]
Pada kondisi non-STP (suhu dan tekanan tidak standar), digunakan persamaan gas ideal: PV = nRT. P adalah tekanan (atm), V adalah volume (liter), n adalah jumlah mol, R adalah konstanta gas ideal (0,082 L atm / mol K), dan T adalah temperatur (Kelvin). Temperatur dalam Celsius harus diubah ke Kelvin dengan menambahkan 273.
Contoh Soal 1: Menghitung Jumlah Atom [8:20]
Soal ini meminta untuk menghitung jumlah atom karbon dalam 0,05 mol karbon. Karena yang ditanyakan adalah jumlah atom (jumlah partikel), maka digunakan rumus: jumlah partikel = mol x bilangan Avogadro. Dengan memasukkan nilai mol (0,05) dan bilangan Avogadro (6,02 x 10^23), diperoleh jumlah atom karbon sebesar 0,301 x 10^23 atom.
Contoh Soal 2: Menghitung Volume Gas Ideal [10:55]
Soal ini memberikan informasi tentang gas hidrogen (H2) dalam balon dengan suhu 27 derajat Celcius, massa 0,5 gram, dan tekanan 2 atm. Ditanyakan volume gas hidrogen tersebut. Karena kondisi tidak STP, digunakan persamaan gas ideal PV = nRT. Pertama, suhu diubah ke Kelvin (27 + 273 = 300 K). Kemudian, jumlah mol (n) dihitung menggunakan rumus mol = massa / Mr. Mr H2 adalah 2 (2 x Ar H = 2 x 1). Diperoleh mol = 0,5 / 2 = 0,25 mol. Selanjutnya, persamaan gas ideal diubah menjadi V = nRT / P. Dengan memasukkan nilai n, R, T, dan P, diperoleh volume gas hidrogen sebesar 3,075 liter.