Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang bagaimana seharusnya seorang Kristen hidup berkemenangan dan berhasil dalam segala hal, mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dijelaskan bahwa setiap orang percaya memiliki Roh Kudus yang menyertai dan memampukan mereka untuk hidup di atas rata-rata, memberikan dampak positif bagi orang-orang di sekitar mereka.
- Orang Kristen harus berhasil dalam segala hal karena penyertaan Tuhan.
- Pentingnya mencerminkan kemuliaan Tuhan dalam sikap, tindakan, dan perbuatan sehari-hari.
- Perlunya introspeksi diri dan perubahan karakter agar sesuai dengan kehendak Tuhan.
- Setiap orang percaya memiliki jatah yang besar dari Tuhan dan harus bertanggung jawab untuk mengembangkannya.
Pembukaan [0:00]
Pembukaan dimulai dengan doa yang meminta Roh Kudus untuk berbicara dan mengubah hati, serta mengurapi setiap orang yang mendengarkan. Doa ini juga memohon agar Tuhan menuntun langkah-langkah hingga akhir hidup, sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan kuat dalam kemuliaan Tuhan.
Menjadi Orang yang Sukses dan Berhasil [0:32]
Tuhan menginginkan setiap orang percaya menjadi sukses dan berhasil dalam segala hal selama mereka hidup di bumi. Seperti tokoh-tokoh dalam Alkitab yang selalu mencari dan bergantung pada Tuhan, orang Kristen seharusnya mengalami keberhasilan dalam setiap perjalanan hidup mereka. Kehidupan yang berkemenangan ini akan dikenang oleh generasi mendatang dan memberikan dampak yang besar bagi orang-orang di sekitar.
Penyertaan Roh Kudus [3:11]
Yosua mengalami kemenangan karena penyertaan Tuhan, seperti yang tertulis dalam Yosua 1:8. Dalam Perjanjian Baru, Yohanes 14:16-17 menyatakan bahwa setiap orang percaya memiliki Roh Kudus yang menyertai mereka selamanya. 1 Korintus 6:19 menegaskan bahwa tubuh orang percaya adalah bait Roh Kudus. Oleh karena itu, kekristenan seharusnya membawa keberhasilan dalam segala hal, membuat orang percaya berada di atas rata-rata.
Mencerminkan Kemuliaan Tuhan [6:18]
Dalam 2 Korintus 3:16-18, dijelaskan bahwa ketika hati berbalik kepada Tuhan, selubung akan diambil dan orang percaya akan mencerminkan kemuliaan Tuhan. Dimana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus seharusnya mengalami kuasa Tuhan, terobosan, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Karakter, sikap, dan tindakan orang percaya harus semakin serupa dengan Tuhan.
Introspeksi Diri dan Pertobatan [9:55]
Jika seseorang mengaku cinta Tuhan tetapi karakter, sikap, dan tindakannya tidak berubah, maka perlu dipertanyakan dan bertobat sungguh-sungguh. Orang Kristen sejati yang dipimpin oleh Roh Kudus akan semakin diubahkan dan berhasil dalam segala hal. Masalahnya adalah banyak orang tidak melakukan bagian mereka, sehingga kehidupan mereka tetap sama dari tahun ke tahun.
Destinasi dan Tanggung Jawab [12:53]
Tuhan memiliki destinasi yang berbeda untuk setiap orang percaya, dan setiap orang harus mengembangkan kapasitas mereka untuk menerima jatah yang besar. Yusuf dan Daniel adalah contoh orang-orang yang berhasil karena hikmat dan penyertaan Tuhan. Orang Kristen seharusnya tidak hanya puas dengan apa yang dicapai hari ini, tetapi terus bertumbuh dari kemuliaan satu ke kemuliaan yang lain (2 Korintus 3:16-18).
Hidup di Atas Rata-Rata [18:06]
Setiap orang percaya harus memeriksa apakah hidup mereka benar-benar mencerminkan kemuliaan Tuhan dan menjadi berkat, atau malah menjadi batu sandungan. Kata-kata yang keluar dari mulut haruslah kebenaran. Kekristenan yang sejati adalah praktik hidup 24 jam sehari, di mana sikap, tindakan, dan motivasi hati sesuai dengan kehendak Tuhan.
Menerima Jatah yang Besar [21:52]
Untuk menerima sesuatu yang besar dari Tuhan, seseorang harus memberikan hidupnya sepenuhnya untuk menjadi wadah yang lebih besar. Seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, orang percaya harus memiliki karakter yang kuat dan tidak terguncangkan. Jika Tuhan mendapati seseorang memiliki kapasitas yang besar, maka jatahnya pun juga besar.
Keseimbangan Rohani dan Jasmani [24:51]
Kekristenan yang sejati adalah paralel antara perkara rohani dan jasmani. Hukum utama adalah mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, kekuatan, dan akal budi, serta mengasihi sesama. Tidak mungkin orang yang mengasihi Tuhan tidak mengasihi sesamanya. Kekristenan harus dipraktikkan 24 jam sehari, di tempat kerja, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Koreksi Diri dan Pertobatan [28:36]
Jika seseorang mengaku rohani tetapi hidupnya babak belur, maka ada sesuatu yang tidak benar dan perlu dikoreksi. Penting untuk mengontrol diri, mengubah pikiran dan perkataan yang jahat, serta memastikan bahwa tindakan sesuai dengan kehendak Tuhan. Kekristenan adalah praktik hidup 24 jam sehari, dan Tuhan sudah memberikan segala yang dibutuhkan untuk berhasil.
Berjalan dalam Kehendak Tuhan [31:41]
Penting untuk terus belajar mengenal Tuhan dan mengetahui apa yang Dia inginkan dalam hidup kita sampai akhir hayat. Tuhan ingin setiap orang menjadi berhasil dan sukses di bidang masing-masing, mencerminkan representasi Tuhan di muka bumi. Jika hidup terus gagal, maka perlu belajar mengoreksi diri dan meminta kekuatan Tuhan untuk berjalan dari kemuliaan satu ke kemuliaan yang lain.
Pertanggungjawaban di Hadapan Tuhan [33:39]
Jangan khawatir tentang apa yang dimakan, diminum, atau dipakai, tetapi fokuslah pada apa yang Tuhan percayakan. Semakin bertanggung jawab dengan apa yang Tuhan percayakan, semakin besar jatah yang akan diterima. Tuhan ingin setiap orang menikmati berkat dalam segala hal, baik rohani maupun jasmani, sehingga orang lain dapat melihat manifestasi Tuhan dalam diri kita.
Penutup [36:19]
Orang yang disertai Tuhan pasti berbeda dengan orang lain dalam kehidupan, karakter, sikap, perbuatan, dan perkataan. Kekristenan harus di atas rata-rata, melampaui dan melebihi orang lain. Doa penutup memohon agar setiap orang yang mendengar firman diubahkan, dijamah, dan dilawat Tuhan, serta diberkati dalam nama Yesus.