Eps 913 | TIDAK SEPERTI DEDI MULYADI. KENAPA PEJABAT KAYA SUSAH MERAKYAT DAN CENDERUNG KORUP ?

Eps 913 | TIDAK SEPERTI DEDI MULYADI. KENAPA PEJABAT KAYA SUSAH MERAKYAT DAN CENDERUNG KORUP ?

Ringkasan Singkat

Video ini membahas mengapa pejabat publik di Indonesia seringkali kesulitan untuk "merakyat" atau berbaur dengan masyarakat biasa. Dijelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh faktor psikologis, seperti perasaan tidak tergantung pada orang lain, merasa di atas hukum, terbiasa diperlakukan istimewa, mengisolasi diri dalam kelompok eksklusif, dan terbiasa hidup dalam kemudahan. Selain itu, budaya feodal di Indonesia juga memperburuk keadaan ini.

  • Pejabat publik seringkali kesulitan untuk merakyat karena faktor psikologis dan sosial.
  • Budaya feodal di Indonesia memperburuk arogansi pejabat.
  • Masyarakat perlu memberikan kontrol sosial agar pejabat tidak merasa superior.

Mengapa Pejabat Publik Sulit Merakyat? [0:00]

Saat kerusuhan terjadi, pejabat publik sering menjadi sasaran hujatan. Namun, ada beberapa pejabat seperti Sri Sultan dan Kang Dedi Mulyadi yang justru mendapat apresiasi karena dianggap merakyat. Kang Dedi Mulyadi, meskipun kontroversial dan sering disebut "pejabat ngonten", tetap dekat dengan masyarakat bahkan saat demonstrasi. Pejabat yang dicintai rakyat umumnya adalah mereka yang mau bergaul dengan rakyat jelata, seperti KDM dan Jokowi.

Psikologi Pejabat: Mengapa Sulit Merakyat? [3:30]

Menurut akademisi Paul Pif, orang kaya dan berkuasa cenderung sulit hidup merakyat karena merasa tidak tergantung pada orang lain. Orang miskin cenderung ramah untuk mempertahankan diri dan menciptakan koneksi, sedangkan orang kaya merasa lebih banyak orang yang tergantung pada mereka. Hal ini membuat mereka tidak ramah dan eksklusif. Pemimpin yang merakyat memiliki mental yang baik dan mampu melawan tuntutan mental untuk bertahan hidup.

Merasa di Atas Hukum dan Keadilan [6:04]

Orang kaya dan berkuasa merasa di atas hukum dan keadilan, sehingga tidak perlu mengikuti aturan. Hukum dibutuhkan oleh pihak yang kalah, sedangkan pihak yang kuat merasa bisa menentukan sendiri siapa yang benar. Mereka cenderung berlaku curang dan otoriter karena merasa bisa membeli hukum. Pejabat yang korup seringkali arogan dan merasa lebih besar dari yang lain.

Perlakuan Istimewa Sejak Awal [8:37]

Orang kaya dan berkuasa terbiasa diperlakukan dengan hormat yang berlebihan sejak awal, sehingga merasa istimewa dan harus diperlakukan istimewa. Masyarakat seringkali memaksa perilaku yang berlebihan terhadap orang dengan status tertentu. Logika dasar moral seharusnya menentukan baik dan buruknya perilaku berdasarkan akhlak dan kontribusi, bukan status.

Isolasi Diri dalam Kelompok Eksklusif [10:44]

Orang kaya dan berkuasa cenderung mengisolasi diri dan hanya berkumpul dengan sesama orang kaya dan berkuasa. Mereka merasa tidak nyaman bergaul dengan orang miskin karena sering dimintai bantuan dan digosipkan. Mereka memilih hidup dalam lingkungan eksklusif yang sama dengan mereka.

Terbiasa Hidup dalam Kemudahan dan Standar Tinggi [12:38]

Orang kaya terbiasa hidup dalam kemudahan dan standar yang tinggi, sehingga tidak mau hidup merakyat karena banyak cekcok, kritik, dan gunjingan. Mereka mengisolasi diri dan tidak mau berbaur dengan masyarakat.

Ego dan Super Ego Pejabat di Indonesia [14:16]

Pejabat di Indonesia, yang seringkali kaya raya, harus berhadapan dengan ego dan super egonya untuk menjadi merakyat. Contohnya, pernyataan merendahkan tentang tukang bakso menunjukkan bahwa mereka merasa segala sesuatu mudah karena fasilitas yang mereka miliki.

Feodalisme di Indonesia [15:51]

Di negara maju, pejabat dan rakyat relatif setara. Namun, di Indonesia, masyarakat feodal menganggap orang kaya dan berkuasa memiliki segala keistimewaan. Masyarakat merasa tidak punya pilihan dan selalu menganggap pejabat memiliki kekuasaan. Feodalisme membuat pejabat menjadi lebih arogan. Masyarakat harus memberikan kontrol sosial agar pejabat tidak merasa superior dan setara dalam hak asasi manusia dan pendidikan.

Watch the Video

Date: 9/18/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead