Cara Belajar APAPUN 10X Lebih Efektif (Teknik Pakar Memori) | Make It Stick

Cara Belajar APAPUN 10X Lebih Efektif (Teknik Pakar Memori) | Make It Stick

Ringkasan Singkat

Video ini membahas empat teknik belajar efektif berdasarkan buku "Make It Stick: The Science of Successful Learning" karya Peter Brown, Mark McDaniel, dan Henry Rodiger. Teknik-teknik ini meliputi space repetition (pengulangan berkala), retrieval practice (latihan mengingat), interleaving (belajar gado-gado), dan generation (menebak sebelum tahu jawaban). Penerapan teknik-teknik ini dapat meningkatkan efektivitas belajar hingga 10 kali lipat dan relevan tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam pekerjaan dan pengembangan diri.

  • Space repetition atau pengulangan berkala lebih efektif daripada sistem kebut semalam (SKS) karena membantu memindahkan informasi ke memori jangka panjang.
  • Retrieval practice atau latihan mengingat lebih efektif daripada hanya membaca ulang materi karena memaksa otak untuk aktif mengambil informasi dari ingatan.
  • Interleaving atau belajar gado-gado, yaitu mencampur berbagai topik dalam satu sesi belajar, melatih otak untuk beradaptasi dan memilih strategi yang tepat.
  • Generation atau teknik menebak jawaban sebelum membaca materi meningkatkan keterlibatan aktif otak dalam proses belajar.

Intro [0:00]

Profesor psikologi kognitif Henry L. Rodiger III, atau Prof. Rodi, merasa frustrasi karena penelitiannya tentang memori tidak diterapkan secara luas di dunia pendidikan. Bersama Mark McDaniel dan Peter Brown, ia menulis buku "Make It Stick" (2014) untuk berbagi teknik belajar efektif berdasarkan riset sejak 1970-an. Video ini akan membahas empat teknik dari buku tersebut yang dapat meningkatkan efektivitas belajar hingga 10 kali lipat.

Teknik 1 [1:33]

Teknik pertama adalah space repetition atau pengulangan berkala. Sistem kebut semalam (SKS) tidak efektif karena hanya menyimpan informasi di memori jangka pendek. Space repetition melibatkan belajar materi yang sama berkali-kali dengan jeda waktu. Contohnya, membagi waktu belajar menjadi beberapa sesi pendek daripada satu sesi panjang. Riset menunjukkan bahwa teknik ini menghasilkan hasil yang lebih baik dan ingatan yang lebih awet. Dengan mengulang materi di waktu yang berbeda, otak dipaksa untuk berusaha lebih keras mengingat, yang memperkuat koneksi di memori jangka panjang. Teknik ini juga berguna untuk persiapan presentasi bisnis agar tampil lebih siap dan percaya diri.

Teknik 2 [3:42]

Teknik kedua adalah retrieval practice atau latihan mengingat. Membaca ulang catatan atau buku berkali-kali adalah cara belajar yang pasif dan menciptakan ilusi kompetensi. Retrieval practice melibatkan latihan mengambil informasi dari ingatan tanpa bantuan. Caranya adalah dengan membaca materi, lalu menutup buku dan menulis ulang apa yang diingat. Jika kesulitan, coba ingat semaksimal mungkin sebelum melihat buku lagi. Riset menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan retrieval practice mendapat nilai 50% lebih baik dalam ujian. Teknik ini efektif karena memaksa otak bekerja keras, memperkuat memori setiap kali informasi ditarik dari ingatan. Teknik ini cocok untuk mengingat isi buku self-help dengan menulis poin-poin penting setelah membaca setiap bab.

Teknik 3 [6:20]

Teknik ketiga adalah interleaving atau belajar gado-gado. Dalam satu sesi belajar, jangan hanya fokus pada satu bab atau jenis materi, tetapi campurkan semuanya. Block practice, yaitu fokus pada satu topik sampai lancar, kurang efektif karena tidak melatih otak untuk menghadapi masalah campuran. Interleaving melatih otak untuk cepat beradaptasi dan memilih strategi yang tepat. Contohnya, alokasikan waktu untuk belajar beberapa kerajaan sejarah dalam satu sesi. Riset menunjukkan bahwa kelompok yang belajar dengan cara interleaving mendapat nilai 43% lebih tinggi dalam ujian. Teknik ini cocok untuk belajar desain grafis (mencampur latihan logo, post sosmed, dan poster) atau public speaking (mencampur presentasi topik berat, cerita santai, dan sesi tanya jawab).

Teknik 4 [8:43]

Teknik keempat adalah generation. Teknik ini melibatkan menebak jawaban sebelum mengetahui jawabannya. Alih-alih membaca materi lalu mengerjakan soal, mulailah dengan mencoba menjawab soal latihan terlebih dahulu. Meskipun jawaban mungkin salah, justru inilah kuncinya. Riset menunjukkan bahwa kelompok yang mencoba menebak jawaban memiliki ingatan yang jauh lebih baik. Generation mengubah kita menjadi pelajar aktif dan memaksa otak untuk mengalokasikan lebih banyak perhatian ke materi. Teknik ini cocok untuk belajar bahasa asing (menebak kata-kata sulit sebelum melihat kamus) atau belajar masak (menulis resep sendiri sebelum melihat resep tutorial).

Penutup [11:24]

Belajar efektif bukan hanya soal kerja keras, tetapi juga soal memilih cara belajar yang tepat. Video ini membahas teknik space repetition, retrieval practice, interleaving, dan generation. Teknik-teknik ini tidak hanya relevan dalam konteks akademik, tetapi juga dalam pekerjaan dan pengembangan diri. Belajar adalah proses berkelanjutan untuk menjadi orang yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, baca buku "Make It Stick" karya Peter Brown, Mark McDaniel, dan Henry Rodiger.

Watch the Video

Date: 7/30/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead